Hey! Udah lama banget nih aku nggak ngeblog hehe, padahal di otak udah banyak banget materi yang seharusnya bisa dikembangin biar jadi artikel disini hmm sedih
Oke gini, mendekati UN udah pasti banyak banget anak gawl (re: gaul) SMA yang masih galau milih jurusan dibangku perkuliahan. Sebenernya sih gini ya prinsipnya, kalo dari pengalaman pribadi aku.. aku prioritasin keinginanku di urutan pertama, setelah itu dinomer selanjutnya baru deh aku pilih jurusan yang emang (katanya) aku banget.
Jujur, aku dulu adalah salah satu pelajar yang sangat amat galau tentang ini. Iya, saking banyaknya jurusan dibangku perkuliahan makin bikin aku jadi orang yang bener-bener labil. Kasarannya sih gini ya.. aku dari awal masuk SMA udah niat bakalan ambil jurusan kedokteran. Cie banget nggak tuh?:)) tapi dengan imajinasiku yang terlalu tinggi itu jugalah yang bikin pikiranku bercabang. Semisal kayak: "Duh, kalo engga lolos seleksi masuk jurusan kedokteran maupun kedokteran gigi, terus aku musti coba pilih jurusan apa dong?" "Ya ampun nilai raport segini-gini aja sih.. kapan upnya. Kalo kayak gini terus, gimana mau lolos seleksi jurusan kedokteran? Musti cari yang lain. Biologi aja kali ya?" dan sebagainya. Sebenernya hal tersebut lumrah, apalagi karna emang faktor umur. So, gimana dong kalo emang ternyata aku gak lolos di jurusan yang udah aku inginkan dari dwuluuu banget?
Jawabannya? Ya nggak gimana-gimana. Alternatif terbaik sih sebenernya jangan cuma ngedepanin keegoisan buat tetep keukeh pilih jurusan tersebut. Coba ikut tes minat bakat (atau apalah itu istilahnya) setahun sebelum kamu UN. Biasanya sih hasil dari tes tersebut emang kita banget (yaa secara kan itu emang pribadi kita yang dibahas). Dan dari situ biasanya kamu bakal dikasih option-option jurusan yang sesuai dengan kepribadianmu. Contohnya aku lho haha. Jadi, beberapa tahun yang lalu (6 bulan sebelum aku UN) aku disaranin orangtua aku buat ikut tes minat bakat di Surabaya. Dan mengenai biaya, aku lupa berapa biayanya tapi kalo aku rasa sih emang akurat gitu kok hasil tesnya. Fyi, aku tuh selama tes kepribadian tetep keukeh jawabin soal dengan milih jawaban yang agak ngarah ke medis gitu tapiiiiiii... ujung-ujungnya psikolog bilang ke aku kalo aku gak cokok di jurusan kedokteran. Begini percakapannya:
"Selamat pagi, Diandra. Silahkan duduk"
"Iya, bu.."
"Saya langsung to the point saja ya, berdasarkan hasil tes ini.. kamu sama sekali tidak cocok dijurusan yang kamu inginkan, yaitu jurusan kedokteran."
Aku langsung bete, diem, pikiran langsung kosong. Asli. Rasanya kayak lagi berdiri di tanah lapang yang tibatiba ada lubang besar dan ternyata itu jurang & aku jatuh kedalamnya. Gitu.
"Lalu, apa yang harus saya lakukan?" tanyaku
"Kamu bisa pertimbangkan beberapa jurusan yang tertulis dilembar ini.."
Dilembar tersebut ada beberapa jurusan yang sebenernya jauh dari ekspetasiku. Yang tertulis dilembar tersebut adalah jurusan akuntansi, hubungan internasional, antropologi, komunikasi, statistika, geofisika, dan semacamnya. Secara garis besar, minat bakatku sebenernya ada di bicara dan menghitung. Tapi aku engga pernah sadar akan hal tersebut. Oke, jika begini hasilnya.. saya harus mempertimbangkannya.
Finally! Sekarang aku mahasiswa Universitas Gunadarma jurusan Akuntansi. Agak jauh yee emang dari ekspetasi jadi anak FK tapi ku tau dijurusan inilah passionku akan berkembang. Berhitung.. iya menghitung uang yang ada dikasus keuangan suatu perusahaan gitu deh. Seru siih, cuma mungkin karna di 2 semester awal aku masih depresi karna gagal jadi anak FK maka kalau ditanya "gimana IP?" aku cuma bisa senyam-senyum sok manis gimana gitu HAHAHA gak ding.
Dijurusan yang kata orang salah satu jurusan tersulit untuk dilakoni.. emang bener sih faktanya gitu hahaha apalagi kalau udah masuk Akuntansi Menengah. Dan kalau dikampusku ini, kami terkadang belajarnya tuh lebih kearah praktek seperti ada laboratorium khusus untuk mata kuliah yang menggunakan software akuntansi di setiap pertemuannya. Mata kuliah Perangkat Lunak Akuntansi namanyaa:)) disetiap pertemuan, selalu ada jatah bagi kami para mahasiswa untuk mendapatkan nilai Maximal. Nilai maximal ini diberikan oleh Asisten Dosen yang ngajar kami dan nilai tersebut berguna banget buat bantu nilai kalo nilainya rendah.
Pokoknya, prinsipku sekarang tuh: Cepet wisuda & cepet kerja kantoran dibagian keuangan. Udah, itu aja.
Jadi kesimpulannya adalah.. kamu bakal terdampar dijurusan apapun yaudah itu takdirmu. Jalanin & raih kesuksesan dengan caramu sendiri. Dikamus orang-orang yang percaya diri & open minded teh engga ada istilah "aku salah jurusan, duh pasti gak bakalan sukses" atau sejenisnya. Please fokus. Karna kamu udah nyemplung dan mau gak mau yaa kamu musti selesaiin itu. Bukan justru malah lari dari kenyataan (re: bolos terus-terusan, tiap tahun pindah universitas karena tetep keukeh mau dijurusan yang diidam-idamkan, dll). Pokoknya, keep focus. Dan fyi, gak ada perkuliahan yang indah banget kayak di ftv.. jadi please.. fokus. Apapun jurusanmu saat kuliah & di universitas manapun kamu mengenyam pendidikan tingkat Maha ini, tolong.. fokus. Kesuksesan ada ditangan dan kakimu. Mengapa demikian? Karena tangan adalah alat perantara untuk melakukan sesuatu, dan kaki adalah yang membuatmu mampu berjalan kemanapun. Gunakan logikamu saat memilih jurusan. Orangtua berharap kamu menjadi orang besar.. jangan dengan asal memilih jurusan. Oke?
Best of luck for you, hey Reader! Don't be labil for pilih jurusan ya. Karena semua jurusan itu bagus dan mitos "bakal susah dapet kerja / bakal susah sukses kalo kamu kuliah dijurusan yang gak hits" itu salah besar. Karena, luck tiap orang beda-beda. See you on top! Bye!:)
(to be continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar