PDB

PDB diartikan sebagai nilai barang dan jasa yang di produksi di wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya pertahun). PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak.
PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa mempperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB rill mengoreksi angka PDB nominal dengan masukkan pengaruh dari harga.
Rumus menghitung PDB dengan  pendekatan pengeluaran :
PDB = Konsumsi  + Investasi + Pengeluaran pemerintah  +  (ekspor-impor)
Dimana konsumen adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.
Rumus menghitung  PDB dengan pendekatan pendapatan :
PDB = Sewa + Upah + Bunga + Laba
Dimana sewa adalah pendekatan pemilik faktor produksi tetapi seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan  laba untuk pengusaha.
Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.


ü  Distribusi persentase Produk Domestk BrutoTriwulan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha.

    LAPANGAN USAHA
2012
I
II
III
IV
Jumlah
 1. PERTANIAN, PETERNAKAN,
15,26
14,91
15,54
12,33
14,50
    KEHUTANAN DAN PERIKANAN





    a. Tanaman Bahan Makanan
8,45
7,29
7,38
4,90
6,98
    b. Tanaman Perkebunan
1,48
2,17
2,57
1,65
1,97
    c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
1,76
1,73
1,75
1,84
1,77
    d. K e h u t a n a n
0,59
0,68
0,68
0,71
0,67
    e. P e r i k a n a n
2,97
3,03
3,17
3,22
3,10






 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
12,68
12,03
11,28
11,33
11,81
    a. Minyak dan gas bumi
5,07
4,77
4,46
4,51
4,70
    b. Pertambangan tanpa Migas.
6,16
5,78
5,31
5,22
5,61
    c. Penggalian.
1,45
1,48
1,51
1,60
1,51






 3. INDUSTRI PENGOLAHAN
23,68
23,65
23,91
24,59
23,96
    a. Industri  M i g a s
3,25
3,17
2,99
2,97
3,09
       1). Pengilangan Minyak Bumi
1,66
1,60
1,52
1,55
1,58
       2). Gas Alam Cair
1,59
1,57
1,47
1,42
1,51
    b. Industri tanpa Migas
20,43
20,48
20,92
21,62
20,87
       1). Makanan, Minuman dan Tembakau
7,13
7,32
7,77
8,02
7,57
       2). Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki
1,88
1,89
1,89
1,96
1,90
       3). Brg. kayu & Hasil hutan lainnya.
1,09
0,98
1,02
1,06
1,04
       4). Kertas dan Barang cetakan
0,88
0,80
0,77
0,82
0,82
       5). Pupuk, Kimia & Barang dari karet
2,55
2,52
2,69
2,77
2,63
       6). Semen & Brg. Galian bukan logam
0,68
0,71
0,71
0,72
0,70
       7). Logam Dasar Besi & Baja
0,41
0,39
0,40
0,41
0,40
       8). Alat Angk., Mesin & Peralatannya
5,64
5,74
5,54
5,73
5,66
       9). Barang lainnya
0,15
0,14
0,14
0,13
0,14






 4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH
0,74
0,76
0,74
0,78
0,76
    a. L i s t r i k
0,47
0,48
0,47
0,50
0,48
    b. Gas Kota
0,20
0,20
0,21
0,21
0,21
    c. Air bersih
0,07
0,07
0,07
0,07
0,07






 5. B A N G U N A N
9,91
10,08
10,25
10,75
10,26






 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
13,61
13,85
13,87
14,48
13,96
    a. Perdagangan Besar dan Eceran
10,96
11,23
11,24
11,72
11,30
    b. H o t e l
0,38
0,39
0,38
0,42
0,39
    c. R e s t o r a n
2,27
2,23
2,24
2,34
2,27






 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
6,59
6,48
6,70
6,92
6,67
    a. P e n g a n g k u t a n
3,40
3,36
3,55
3,65
3,49
       1). Angkutan Rel
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
       2). Angkutan Jalan raya
1,85
1,80
1,86
1,90
1,85
       3). Angkutan laut
0,24
0,24
0,24
0,23
0,24
       4). Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
0,11
0,10
0,11
0,11
0,11
       5). Angkutan Udara
0,66
0,68
0,80
0,87
0,76
       6). Jasa Penunjang Angkutan
0,51
0,50
0,51
0,51
0,51
    b. K o m u n i k a s i
3,19
3,12
3,15
3,27
3,18






 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH.
7,28
7,17
7,21
7,43
7,27
    a. B a n k
2,31
2,30
2,31
2,36
2,32
    b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
0,98
0,95
0,96
0,99
0,97
    c. Jasa Penunjang Keuangan
0,06
0,06
0,06
0,06
0,06
    d. Sewa Bangunan
2,56
2,50
2,52
2,61
2,55
    e. Jasa Perusahaan
1,38
1,36
1,37
1,41
1,38






 9. JASA - JASA
10,25
11,08
10,50
11,39
10,81
    a. Pemerintahan Umum
5,37
6,30
5,60
6,35
5,91
       1). Adm. Pemerintahan & Pertahanan
3,31
3,87
3,47
3,94
3,65
       2). Jasa Pemerintahan lainnya
2,06
2,42
2,13
2,41
2,26
    b. S w a s t a
4,88
4,78
4,90
5,04
4,90
       1). Sosial Kemasyarakatan
1,91
1,86
1,96
2,01
1,93
       2). Hiburan dan Rekreasi
0,28
0,28
0,28
0,29
0,28
       3). Perorangan dan Rumah tangga
2,70
2,65
2,66
2,74
2,69






 PRODUK DOMESTIK BRUTO
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
 PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS
91,68
92,06
92,55
92,52
92,21

 Jadi dapat kita simpulkan dari data diatas bahwa:
·         Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan : Wilayah 2  dari sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan  Perikanan mendapatkan persentase paling tinggi dari wilayah indonesia bagian 1, 3 dan 4 dengan nilai persentase 15,54%  yang berdominasi dari sektor Tanaman Bahan Makanan dengan persentase 7,38%
·         Pertambangan dan Penggauan : Wilayah 1 mendapatkan presentase yang  paling tinggi dengan persentase 12,68%  yang berdominasi dari sektor minyak dan gas bumi dengan persentase 5,07%.
·         Industri Pengolahan : Wilayah 4 mendapatkan persentase yang tertinggi dari sektor industri pengolahan dengan persentase 24,59% dan Industri Pengolahan ini di bagi menjadi 2 yaitu Industri Migas dan Non Migas.
·         Listrik, Gas dan Air Bersih : Wilayah 4 mendapatkan persentase yang paling tinggi dengan persentase 0,78 dan berdominasi dar i sektor Pembangkit Tenaga Listrik dengan persentase 0,50%.
·         Bangunan : Dari segi Bangunan wilayah 4 mendapatkan persentase tertinggi dengan nilai 10,75%.
·         Perdagangan Hotel dan Restoran : Dari segi perdagangan hotel dan restoran ke empat wilayah perbandingan persentasenya hampir sama tetapi yang paling  tinggi persentasenya ada pada wilayah 3 dengan nilai persentase 13,87% yang didominasi dari sektor Perdagangan Besar dan Eceran.
·         Pengangkutan dan Komunikasi : Wilayah 4 mendapatkan persentase yang paling tinggi dengan nilai persentase 6,92% dengan nilai pengankutan yang didominasi dari sektor angkutan jalan raya dengan nilai persentase 1,90% dan dari sektor komunikasi sebesar 3,27%.
·         Keuangan , Persewaan dan Jasa Perusahaan : Wilayah 4 mendapatkan nilai persentase tertinggi dengan nilai persentase  7,43% yang di dominasi dari sektor Sewa Bngunan dengan persentase 2,61%.
·         Jasa-jasa : Wilayah 4 mendapatkan nilai persentase tertinggi dengan nilai 11,39% dan Jasa- jasa di bagi menjadi 2 yaitu jasa pemerintahan dengan persentasi tertinggi di wilayah 4 dengan nilai 3,94% dari sektor adm. Pemerintahan dan pertahanan dan jasa Swasta degan persentase tertinggi di wilayah  4 dengan nilai 2,01% dari sektor sosial kemasyarakatan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Pasar.

diandrasav

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar