Nilai ekspor melalui DKI Jakarta bulan Januari 2015 mencapai 3.821,87 juta dollar Amerika,menurun 8,64 persen dari nilai ekspor bulan Desember 2014 yang mencapai 4.183,29 juta dollar Amerika, namun bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2014, nilai ekspor bulanJanuari 2015 lebih tinggi 2,26 persen. Gambaran kinerja ekspor yang dilaksanakan melalui wilayah DKI Jakarta untuk bulan Januari 2014 dan beberapa periode lainnya disajikan Tabel 1.
Ekspor yang mempunyai pengaruh besar dan langsung terhadap perekonomian Jakarta adalah ekspor atas produk‐produk yang dihasilkan oleh unit usaha yang berdomisili di wilayah DKI Jakarta dan diekspor melalui pelabuhan DKI Jakarta maupun ekspor produk DKI Jakarta yang diekspor melalui pelabuhan lain seperti Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan lain‐lain. Rangkaian proses produksi maupun jalur distribusi mulai dari penanganan bahan baku untuk diproses hingga menjadi komoditi siap ekspor, seluruh kegiatan itu akan menciptakan lapangan kerja dan sekaligus akan men‐generate incomedi DKI Jakarta.
Nilai ekspor produk‐produk DKI Jakarta bulan Januari 2015 mencapai 948,50 juta dollar Amerika, menurun 5,71 persen dari bulan Desember 2014 yang mencapai 1.005,92 juta dollar Amerika, tetap ilebih tinggi 9,86 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun sebelumnya.
Kontribusi nilai ekspor produk‐produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta bulan Januari 2014 mencapai 24,82 persen, naik 0,77 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai 24,05 persen.
Bulan Januari 2015, negara yang menjadi pasar utama di masing‐masing kawasan adalah Singapura untuk kawasan ASEAN dengan nilai ekspor 145,03 juta dollar Amerika; Saudi Arabia untuk kawasan Asia dengan nilai ekspor 71,46 juta dollar Amerika; dan Amerika Serikat untuk kawasan Amerika dengan nilai ekspor 96,98 juta dollar Amerika; dan Australia untuk kawasan Australia dan Oceania dengan nilai ekspor 26,50 juta dollar Amerika.
Peranan nilai ekspor produk DKI Jakarta ke‐3 negara tujuan utama yaitu Singapura, Amerika Serikat, dan Saudi Arabia mencapai 33,04 persen, dengan nilai masing‐masing mencapai 145,03 juta dollar Amerika; 96,98 juta dollar Amerika; dan 71,46 juta dollar Amerika. Penurunan terbesar ekspor produk DKI Jakarta pada Januari 2014 terhadap bulan sebelumnya terjadi Saudi Arabia 22,29 juta dollar Amerika; Tiongkok 11,45 juta dollar Amerika; Vietnam 7,54 juta dollar Amerika; Uni Emirat Arab 4,43juta dollar Amerika; Jepang 1,21 juta dollar Amerika; dan Amerika Serikat 0,11 juta dollar Amerika.Sementara yang mengalami peningkatan adalah Singapura 25,76 juta dollar Amerika; Philipina 8,78 juta dollar Amerika; India 7,73 juta dollar Amerika; Thailand 7,34 juta dollar Amerika; Malaysia 3,95 juta dollar Amerika; dan Australia 3,29 juta dollar.
Secara keseluruhan, total ekspor ke dua belas negara tujuan utama pada bulan Januari 2015 meningkat 1,38 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, total ekspor ke dua belas negara tujuan utama mengalami peningkatan 22,00 persen.
Pada bulan Januari 2014 sembilan (9) komoditi unggulan ekspor produk DKI Jakarta mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada kendaraan dan bagiannya 27,58 juta dollar Amerika; perhiasan/permata 9,45 juta dollar Amerika; ikan dan udang 7,56 juta dollar Amerika; mesin‐mesin/pesawat mekanik 5,69 juta dollar Amerika; barang‐barang rajutan 5,45 juta dollar Amerika; pakaian jadi bukan rajutan 5,25 juta dollar Amerika; lemak & minyak hewan/nabati 3,43 juta dollar Amerika; tembaga 1,06 juta dollar Amerika; dan mesin/peralatan listrik 0,37 juta dollar Amerika. Sementara itu satu (1) komoditi mengalami peningkatan yaitu plastik dan barang dari plastik 0,42 juta dollar Amerika.
Selama bulan Januari 2014 ekspor sepuluh (10) golongan barang (HS 2 Dijit) memberikan kontribusi 76,70 persen terhadap total ekspor DKI Jakarta. Nilai ekspor kesepuluh produk DKI Jakartabulan Januari 2015 mengalami peningkatan 14,44 persen terhadap bulan Januari 2014.
4. Impor melalui Pelabuhan Bongkar di DKI Jakarta
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Januari 2015 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mencapai 6.344,27 juta dollar Amerika, turun 7,33 persen dari nilai impor bulan Desember 2014 yang mencapai 6.846,07 juta dollar Amerika, dan juga lebih rendah 12,74 persen dibandingkan dengan bulan Januari tahun 2014.
Nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Januari 2015 yang mencapai 6.344,27 juta dollar Amerika terdiri dari nilai impor melalui Kawasan Berikat 1.319,36 juta dollar Amerika dan di Luar Kawasan Berikat 5.024,91 juta dollar Amerika, dengan kontribusi terhadap total impor masing‐masing 20,80 persen dan 79,20 persen.
Pada bulan Januari 2015, delapan (8) golongan barang utama (HS 2 Digit) impor melalui DKI Jakarta mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada besi dan baja 105,10 juta dollar Amerika; bahan bakar mineral 56,90 juta dollar Amerika; mesin-mesin/pesawat mekanik 52,81 juta dollar Amerika; perangkat optik 33,89 juta dollar Amerika; kapas16,93 juta dollar Amerika; plastik dan barang dari plastik 16,03 juta dollar Amerika; benda‐benda daribesi dan baja 12,58 juta dollar Amerika; dan mesin/peralatan listrik 8,48 juta dollar Amerika. Sementaradua (2) golongan barang utama mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar terjadi pada bahan kimia organik 11,89 juta dollar Amerika; dan kendaraan dan bagiannya 8,82 juta dollar Amerika.
Sementara dilihat dari perannya terhadap total impor melalui DKI Jakarta bulan Januari 2015, sebanyak lima (5) komoditi yang perannya diatas lima (5) persen yaitu mesin‐mesin/pesawat mekanik 19,42 persen; mesin/peralatan listrik 14,76 persen; besi dan baja 6,58 persen; plastik dan barang dariplastik 6,52 persen; kendaraan dan bagiannya 6,07 persen.
Dari total nilai impor melalui DKI Jakarta bulan Januari 2015 yang mencapai 6.344,27 juta dollarAmerika, 5.000,52 juta dollar Amerika (78,82 persen) berasal dari Asia, dan 1.459,73 juta dollar Amerika(23,01 persen) berasal dari ASEAN. Berdasarkan negara asal, pada bulan Januari 2015, impor dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu 1.592,51,39 juta dollar Amerika atau 25,10 persen darikeseluruhan nilai impor melalui DKI Jakarta, diikuti Jepang 914,00 juta dollar Amerika (14,41 persen); Republik Korea 493,70 juta dollar Amerika (7,78 persen); Thailand 483,59 juta dollar Amerika (7,6 persen); Singapura 430,26 juta dollar Amerika (6,78 persen); Amerika Serikat 322,82 juta dollar Amerika (5,09 persen); Vietnam 258,70 juta dollar Amerika (4,08 persen); Malaysia 240,58 juta dollar Amerika (3,79 persen); Taiwan 200,65 juta dollar Amerika (3,16 persen); Jerman 191,59 juta dollar Amerika (3,02 persen); Australia 151,58 juta dollar Amerika (2,39 persen); dan India 150,79 juta dollar Amerika (2,38 persen). Secara keseluruhan kedua belas negara utama diatas memberikan peran 85,60 persen dari total impor melalui DKI Jakarta.
Jepang sebagai salah satu negara pemasok barang impor utama yang melalui DKI Jakarta mengalami penurunan nilai impor terbesar yaitu 93,95 juta dollar Amerika pada Januari 2015 dibanding bulan sebelumnya. Selain itu sembilan (9) negara lainnya juga mengalami penurunan nilai impor, penurunan tersebut terjadi pada Republik Korea 86,51 juta dollar Amerika; Thailand 72,07 juta dollar Amerika; Australia 52,26 juta dollar; Amerika Serikat 39,65 juta dollar Amerika; Tiongkok 35,88 juta dollar Amerika; Singapura 25,34 juta dollar Amerika; Taiwan 13,04 juta dollar Amerika; Jerman 4,95 juta dollar Amerika; dan Malaysia 4,54 juta dollar Amerika. Sementara dua (2) negara mengalami peningkatan yaitu Vietnam 73,45 juta dollar Amerika dan India 6,20 juta dollar Amerika.
Secara keseluruhan nilai kedua belas negara utama tersebut mengalami penurunan 348,54 jutadollar Amerika (6,03 persen) dibanding bulan Desember 2014.
Pada bulan Januari 2015 nilai impor DKI Jakarta mencapai 6.344,27 juta dollar Amerika,menurun 12,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 6.846,07 juta dollar Amerika. Berdasarkan golongan penggunaan barang atauBroad Economic Category, nilai impor Januari 2015 untuk semua golongan penggunaan barang mengalami penurunan dibandingkan Januari 2014, untuk golongan barang konsumsi mengalami penurunan 8,73 persen, golongan penggunaan barang bahan baku & penolong mengalami penurunan 9,80 persen dan barang modal mengalami penurunan 21,04 persen. Dari ketiga jenis golongan tersebut, proporsi terbesar adalah nilai impor bahan baku dan penolong yaitu 68,52 persen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar